Daily Archives: May 19, 2014

R E N U N G A N D I H A R I T U A

Download PDF

Oleh – spl.

Beberapa waktu lalu, saya mendapat forwarded email dari teman yang berisi ” Renungan hari ini ….. TUA. Rupanya penulisnya yang membuat renungan dihari tua itu dan coba mengutarakan hasil renunganya untuk sharing bersama rekan rekan yang umurnya sudah cukup tua sedang dalam ” mood ” tertentu. Ada 2 points diakhir renunganya yang tertulis :–

6. Kasih orang tua kepada anak tidak ada batasnya, kasih anak terhadap orang tua ada batasnya. Sadarlah. Anak sakit hati orang tua teriris iris. Orang tua sakit, anak hanya nengok dan tanya tanya doang. Anak memakai uang orang tua sudah seperti keharusan, tetapi orang tua memakai uang anak pasti tidak leluasa. Oleh karena itu CUKUPILAH diri sendiri dan berikan pada anak sebijaksana mungkin.

7. Rumah orang tua adalah rumah anak, tetapi rumah anak bukan rumah orang tua. Orang tua selalu memberi tanpa pamrih, tetapi tidak semua anak akan berbakti kepada orang tua.

Terus terang, saya tidak jelas bagaimana “mood” penulis renungan ini ketika ia mencetuskan pendapatnya, namun sangat terasa bahwa ia sedang terlalu pesimistis. Oleh karena iapun pasti sadar bahwa hubungan orang tua dan anak yang ia ” amati dan utarakan “; tidak berlaku secara umum. Namun bukan hal itu yang menarik saya untuk memberikan komentar tentang apa yang ia tulis, karena pada intinya hal ini adalah tanggung jawab untuk berbakti pada orang sebagaiman diajarkan dalam filosofi Confucianisme ( Konghucu ) dan dianut oleh sebagian besar orang keturunan Tionghoa dimanapun ia berada dan telah dianggap sebagai salah satu keunggulan warisan budaya Tionghoa. Saya sengaja menggunakan memilih kata tanggung jawab dalam pengertian hukum; yaitu secara hukum modern apakah kita memang bertanggung jawab merawat orang tua ?? Karena saya coba menganalisanya dari segi hukum kehidupan sosial manusia zaman kini, mana yang kita anggap benar?? Sebenarnya secara hukum dinegara-negara modern, tanggung jawab sesorang adalah pada generasi dibawahnya sampai yang bersangkutan menjadi dewasa.. Jadi tanggung jawab seseorang adalah pada anaknya dan bukan sebaiknya atau dua-duanya. Akan tetapi, semua budaya didunia menekankan rasa cinta dan perbuatan berbakti pada orang tua, hanya mungkin budaya Tionghoa yang lebih menekankan hal itu, sehingga mencintai dan berbakti pada orang tua menjadi tolok ukur baik tidaknya prilaku seseorang dan sering dianggap sebagai tanggung jawab hukum juga.
Continue reading “R E N U N G A N D I H A R I T U A” »