oleh spl
Uji beban statis dan interpretasinya
Di Jakarta, umumnya uji beban statis fondasi tiang dilakukan untuk membuktikan bahwa daya dukung fondasi tiang yang telah dilaksanakan sesuai dengan daya dukung rencana dan uji ini dinamakan uji beban pembuktian (proof test). Sesuai ketentuan TPKB DKI Jakarta, faktor keamanan yang ditentukan adalah 2 (dua), sehingga biasanya uji beban cukup 200% dari kapasitas rencana fondasi tiang tersebut. Sering perencana fondasi/struktur mengadakan pula uji beban statis pendahuluan (preliminary test pile), maksudnya agar dapat merencanakan fondasi tiang dengan lebih efisien dan ekonomis. Untuk tujuan ini, biasanya besarnya beban pengujian ditentukan sekitar 300% beban rencana, sehingga jika terbukti fondasi tiang mampu menahan beban sebesar 300% beban rencana semula, maka daya dukung rencana fondasi tiang dapat dinaikkan. Perencana yang lebih hati-hati umumnya mengusahakan pemasangan instrumentasi pada uji beban statis pendahuluan.