Monthly Archives: May 2014

R E N U N G A N D I H A R I T U A

Download PDF

Oleh – spl.

Beberapa waktu lalu, saya mendapat forwarded email dari teman yang berisi ” Renungan hari ini ….. TUA. Rupanya penulisnya yang membuat renungan dihari tua itu dan coba mengutarakan hasil renunganya untuk sharing bersama rekan rekan yang umurnya sudah cukup tua sedang dalam ” mood ” tertentu. Ada 2 points diakhir renunganya yang tertulis :–

6. Kasih orang tua kepada anak tidak ada batasnya, kasih anak terhadap orang tua ada batasnya. Sadarlah. Anak sakit hati orang tua teriris iris. Orang tua sakit, anak hanya nengok dan tanya tanya doang. Anak memakai uang orang tua sudah seperti keharusan, tetapi orang tua memakai uang anak pasti tidak leluasa. Oleh karena itu CUKUPILAH diri sendiri dan berikan pada anak sebijaksana mungkin.

7. Rumah orang tua adalah rumah anak, tetapi rumah anak bukan rumah orang tua. Orang tua selalu memberi tanpa pamrih, tetapi tidak semua anak akan berbakti kepada orang tua.

Terus terang, saya tidak jelas bagaimana “mood” penulis renungan ini ketika ia mencetuskan pendapatnya, namun sangat terasa bahwa ia sedang terlalu pesimistis. Oleh karena iapun pasti sadar bahwa hubungan orang tua dan anak yang ia ” amati dan utarakan “; tidak berlaku secara umum. Namun bukan hal itu yang menarik saya untuk memberikan komentar tentang apa yang ia tulis, karena pada intinya hal ini adalah tanggung jawab untuk berbakti pada orang sebagaiman diajarkan dalam filosofi Confucianisme ( Konghucu ) dan dianut oleh sebagian besar orang keturunan Tionghoa dimanapun ia berada dan telah dianggap sebagai salah satu keunggulan warisan budaya Tionghoa. Saya sengaja menggunakan memilih kata tanggung jawab dalam pengertian hukum; yaitu secara hukum modern apakah kita memang bertanggung jawab merawat orang tua ?? Karena saya coba menganalisanya dari segi hukum kehidupan sosial manusia zaman kini, mana yang kita anggap benar?? Sebenarnya secara hukum dinegara-negara modern, tanggung jawab sesorang adalah pada generasi dibawahnya sampai yang bersangkutan menjadi dewasa.. Jadi tanggung jawab seseorang adalah pada anaknya dan bukan sebaiknya atau dua-duanya. Akan tetapi, semua budaya didunia menekankan rasa cinta dan perbuatan berbakti pada orang tua, hanya mungkin budaya Tionghoa yang lebih menekankan hal itu, sehingga mencintai dan berbakti pada orang tua menjadi tolok ukur baik tidaknya prilaku seseorang dan sering dianggap sebagai tanggung jawab hukum juga.
Continue reading “R E N U N G A N D I H A R I T U A” »

Growing Old

Download PDF

 

By RL

 

Growing old is hard. Your body and mind make it hard for you not to notice that you are old! Each passing day, I feel like I reach the point of no return. I surely miss my youth when I felt like I was able to do anything with the energy that I had. In addition, I have no obligation to anybody and free of doing anything without affecting anybody. Because by the age of thirty, you probably starting a family and a career. And by that time, sure enough you will learn how everything turns into responsibility and mindless routines. And sometimes when you look back, you feel either you wished you can do things differently or you are satisfied with what you are right now.

 

But human nature is never to be satisfied or happy for what they have. They always want something more and maybe that is the drive to keep them going or feel alive. Because when you are tired of your routines and responsibilities, you need something else to keep you going; a life purpose or a goal to go somewhere or to achieve something. Sometimes people want to have more of something that it is already abundant, but never realized that they already have fulfilled life and they just need to enjoy it.

Continue reading “Growing Old” »

T EM A N T E M A N B A I K

Download PDF

P E R I O D E III

 

Oleh : SPL.

 

Mungkin ceritera periode III ini baik dimulai dari udar rasa saya pada teman istimewa saya Hongyu yang praktis berpisah mulai dari periode II kehidupan saya :

” Enam puluh tahun lebih kita telah berpisah, masing masing memilih jalan hidupnya sendiri.

Tiada tangis dan tidak ada kepedihan perpisahan, seakan hal ini sudah digariskan sang ILAHI.

Aku memilih mimpi dijalan menara gading, menuju ilusi yang tidak terbayangkan.

Engkau memilih memasuki kehidupan dunia nyata, sebagaimana orang lelaki yang berangkat dewasa.

Selama ini tidak ada komunikasi ataupun usaha berhubung, karena perjumpaan insan dari dunia berbeda,

dapat menghapus jejak kebersamaan indah yang telah terpateri.

Bayangkan aku hanya dapat menyapa : ” Apa kabar teman ??” Dan kamu menjawab : ” Apa kamu sudah makan, kawan ?? ”

Kemudian bisu seribu Bahasa, karena tidak dapat menyambung cerita dua dunia yang berbeda. ”

 

Periode III dimulai dari saat saya pergi ke Tegal untuk bersekolah Tionghoa dengan membawa adik perempuan dan sepupu sepupu yang lebih muda dengan konvoi militer Belanda dari Purwokerto ke Tegal. Waktu itu ( kira kira pertengahan tahun 1949 ), perjalanan darat dari Puwokerto ke Tegal dianggap kurang aman, sehingga hanya bisa dilakukan dengan menumpang konvoi truck tentara Belanda. Oleh karena konvoi berangkat pagi pagi sekali, maka kami harus menginap dirumah famili di Purwokerto. Saya lupa dimana kami diturunkan dari konvoi sesampainya di kota Tegal, namun kami semua tiba dengan tidak kurang suatu apa dirumah kos kami.
Continue reading “T EM A N T E M A N B A I K” »

UNCERTAINTY OR JUST ANOTHER FEELING OF MIND

Download PDF

By Ir. Tedjo Tjahyadi

It was exactly three years ago, when being a full-fledged (80 years) old man, I wrote an article with the subject; The meaning of old and ills philosophy. One of my friends considers for a person at my age, three years seem to be quite a long time. It may also be said as a crucial period in life. It is also a period of uncertainty, since everything pertaining our health condition as related to the so called age-acquired degeneration can appear within a fortnight, or even within a single day. We may not be so sure of what will happen next on when we wake up in the morning. It is certainly a blessing, when first thing in the morning we could wake up feeling fresh and sound; even if we have a quality sleep of five hours only. This should be much better compared with having an intermittent sleep and feeling like taking a nap only; or even worst feeling like stay awake all night long. Usually we may not feel fresh and assured when we wake up after having such a non-quality sleep. So our daily activities and mood conditions that follows can somewhat affect our health. Then I consider morning walk with some other senior people as a good exercise. It is an opportunity to make new friends and socializing with them is also a part of our brain sport, and thus enabling us to have a healthy body with a sound mind.
Continue reading “UNCERTAINTY OR JUST ANOTHER FEELING OF MIND” »