Oleh spl
Akhir-akhir ini penulis menjumpai dipakainya mutu beton fc = 25 Mpa untuk tiang bor tanpa tambahan spesifikasi persyaratan kadar semen, rasio air semen maupun boleh atau tidak dipakainya fly-ash. Oleh karena itu, persyaratan yang diminta seakan-akan hanya kekuatan betonnya saja. Selain kekuatan beton, sebenarnya masih ada karakteristik beton untuk fondasi tiang bor yang baik yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Waktu mengerasnya beton harus cukup lama sampai pembetonan setiap tiang dapat diselesaikan seluruhnya dan tidak diberhentikan ditengah jalan
2. “Slump” beton harus cukup besar untuk menjamin “workability” dan plastisitas beton agar campuran beton dapat lancar mengalir melalui tremie kedalam dasar lubang, serta mendesak endapan dan betonnya keatas dari dasar lubang fondasi
3. Kemampuan “self compaction under self-weight”; hal ini disebabkan karena beton dalam lubang praktis tidak dapat di vibrasi untuk mencapai kepadatan beton minimum yang diperlukan; paling-paling yang masih dapat dilakukan adalah pengecoran beton sambil menaik turunkan tremie
4. Ketahanan terhadap segregasi unsur-unsur beton
5. Ketahanan terhadap pengaruh agresif tanah dan air tanah