Soft-Skill Untuk Karir Ahli Teknik

Download PDF

oleh spl

Keahlian ahli teknik dapat dibedakan antara Hard-skill dan Soft-skill. Hard-skill adalah keahlian teknik dibidang tertentu yang kita pelajari dalam jurusan di fakultas teknik, sedang soft-skill adalah keahlian kita dalam mensosialisasikan hubungan antar manusia dalam masyarakat. Dalam arti sempit, soft-skill merupakan kemampuan kita dalam hubungan dan komunikasi dengan orang2 yang terkait dengan pekerjaan kita, mulai dari teman kerja, atasan , rekan kerja dalam proyek ataupun relasi kita dari pihak pemberi tugas/client.

Belakangan ini kemampuan soft-skill ahli teknik dianggap sangat penting dalam meniti karir maupun keberhasilan usaha/kerja. Sebagai ahli teknik yang sangat bangga terhadap kemampuan matematis dan kemampuan menganalisa suatu masalah berdasarkan perhitungan eksak ; sering menyebabkan kita menyepelekan kemampuan soft-skill. padahal dalam kehudupan masyarakat, disemua bidang dan lini; kita harus berurusan dengan orang lain termasuk para penentu kebijaksanaan ( decision maker ). Bisa dibayangkan jika kita tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan para decision maker, sebaik apapun kemampuan atau kerja kita tentu tidak mendapat apresiasi dan akan tidak terlaksana.

Oleh karena itu, sangat menarik untuk menyimak hasil survei yang dilakukan oleh National Association of Colleges and Employee Amerika Serikat tentang softskill yang paling dianggap penting oleh para pengguna sarjana teknik. Ada 5 soft-skill yang dianggap paling penting dengan urutan sebagai berikut : No.1 – Kemampuan kerja sama dalam Tim. No.2 – Kemampuan untuk berkomunkasi secara verbal. No.3—Kemampuan untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah. No.4—Kemampuan mendapatkan dan memproses informasi dan No.5—Kemampuan untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian dan memprioritas pekerjaan. Sebagian dari soft-skill memang sangat erat dengan pembawaan/sifat pribadi kita, seperti kemampuan nomor 1 dan nomor 2; akan tetapi semua itu bisa dipelajari juga, terutama jika bisa merubah ”mind set” dan pandangan kita.

Apa yang dipaparkan diatas kiranya perlu disadari oleh rekan-rekan, terutama yang masih muda dan sedang memulai karirnya. Pada zaman sekarang, banyak institusi yang menyediakan kesempatan mempelajari soft-skill dengan mudah dan tidak terlalu mahal; jadi tergantung pada diri kita ingin memperbaiki kemampuan soft-skill kita atau tidak.

Print Friendly

Leave a Reply

Your email address will not be published.